Mulsa
plastik yang dianggap baik di daerah subtropis adalah yang berwarna hitam
dengan ketebalan 50 mikron. Mulsa Plastik Hitam (MPH) sudah membudaya pada
tanaman mentimun, tomat, strawberri dan kubis bunga. Adaptasi atau pengembangan
teknologi sistem Mulsa Plastik dirintis oleh Jepang dan Taiwan yang
memperkenalkan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). MPHP ini memiliki dua muka dan
dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak.
Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas
tempat menanam suatu tanaman budidaya.
Keuntungan bertani sistem MPHP
antara lain :
1. Pemberian pupuk dapat
dilakukan sekaligus total sebelum tanam.2. Warna hitam dari mulsa menimbul-kan kesan gelap sehingga dapat menekan rumput-rumput liar atau gulma.
3. Warna perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari ; sehingga dapat mengurangi hama aphis, trips dan tungau, serta secara tidak langsung menekan serangan penyakit virus.
4. Menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif tetap (stabil).
5. Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari.
6. Buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah.
7. Kesuburan tanah karena pemupukan dapat merata, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya relatif seragam (homogen).
8. Praktis untuk melakukan sterilisasi tanah dengan menggunakan gas fumigan seperti Basamid-G, karena fungsi MPHP mempercepat proses pembentukan gas zat fumigan tanpa harus membeli plastik khusus.
9. Secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
10. Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
No comments:
Post a Comment