Hama kutu putih atau bisa disebut kutu kebul tergolong sebagai hama pada tanaman cabe merah. hama ini mudah dideteksi karena biasanya tampak bergerombol pada bagian bawah daun. jika tidak cepat dikendalikan keberadaan hama kutu putih ini akan dapat menimbulkan kerugian karena hama ini bisa menghisap cairan yang ada di daun sehngga mengganggu proses fotosintesis pada daun.
pada kondisi serangan berat, seluruh permukaan bawah daun penuh ditutupi kutu putih sehingga membuat daun mengering dan berlanjut pada kematian tanaman.
berbagai upaya bisa dilakukan untuk mengendalikan hama kutu putih pada tanaman cabai, diantaranya dengan menggunakan pestisida nabati, pengendalian hama kutu putih dapat dilakukan dengan menggunakan minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus).
ada beberapa keuntungan menggunakan minyak atsiri sereh wangi antara lain:
1. merupakan bahan alami yang mudah terurai sehingga aman terhadap lingkungan dan produk pertanian
2. Mudah didapatkan di pasaran karena banyak usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi minyak atsiri sereh wangi.
3. Harganya relatif lebih murah dibantinkan dengan pestisida sintetik
4. Aplikasinya relatif mudah
Mekanisme kerja minyak atsiri sereh wangi untuk mengendalikan hama yaitu sebagai bahan penolak, menimbulkan efek tidak suka tanaman utama dan memberikan efek iritasi.
minyak atsiri sendiri mempunyai iritasi yang menyebabkan kerusakan pada integumen hama sehingga terjadi proses transpirasi tinggi yang berakhir pada kematian.
Tahapan dalam aplikasi minyak sereh wangi untuk penyemprotan adalah
1. Menyiapkan perata damn minyak sereh wangi
2. mencampur minyak sereh wangi ( 2 cc/l) dan perata (2 cc/l) dalam air.
3. Memasukkan ke dalam tangki semprot dan menyemprotkan secara merata pada tanaman pengaplikasiannya dilakukan 6 hari sekali.
selain sereh wangi, cara lain pengendalian alami lainnya bisa dengan menggunakan agen hayati cendawan Beauveria bassiana. caranya inokulum jamur Beauveria bassiana ditambahkan air dan diremas-remas hingga sporanya terlepas, kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam sprayer. dosisnya 4-8 kg inokulum dicampur dengan 250 - 400 liter air untuk lahan seluas 1 ha. pengaplikasiannya sebagainya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
pada kondisi serangan berat, seluruh permukaan bawah daun penuh ditutupi kutu putih sehingga membuat daun mengering dan berlanjut pada kematian tanaman.
berbagai upaya bisa dilakukan untuk mengendalikan hama kutu putih pada tanaman cabai, diantaranya dengan menggunakan pestisida nabati, pengendalian hama kutu putih dapat dilakukan dengan menggunakan minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus).
ada beberapa keuntungan menggunakan minyak atsiri sereh wangi antara lain:
1. merupakan bahan alami yang mudah terurai sehingga aman terhadap lingkungan dan produk pertanian
2. Mudah didapatkan di pasaran karena banyak usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi minyak atsiri sereh wangi.
3. Harganya relatif lebih murah dibantinkan dengan pestisida sintetik
4. Aplikasinya relatif mudah
Mekanisme kerja minyak atsiri sereh wangi untuk mengendalikan hama yaitu sebagai bahan penolak, menimbulkan efek tidak suka tanaman utama dan memberikan efek iritasi.
minyak atsiri sendiri mempunyai iritasi yang menyebabkan kerusakan pada integumen hama sehingga terjadi proses transpirasi tinggi yang berakhir pada kematian.
Tahapan dalam aplikasi minyak sereh wangi untuk penyemprotan adalah
1. Menyiapkan perata damn minyak sereh wangi
2. mencampur minyak sereh wangi ( 2 cc/l) dan perata (2 cc/l) dalam air.
3. Memasukkan ke dalam tangki semprot dan menyemprotkan secara merata pada tanaman pengaplikasiannya dilakukan 6 hari sekali.
selain sereh wangi, cara lain pengendalian alami lainnya bisa dengan menggunakan agen hayati cendawan Beauveria bassiana. caranya inokulum jamur Beauveria bassiana ditambahkan air dan diremas-remas hingga sporanya terlepas, kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam sprayer. dosisnya 4-8 kg inokulum dicampur dengan 250 - 400 liter air untuk lahan seluas 1 ha. pengaplikasiannya sebagainya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
No comments:
Post a Comment