Pestisida
adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan untuk mengendalikan berbagai hama.
adapun tujuan penggunaan pestisida adalah ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lebih
dititikberatkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa hingga berada dibawah
batas-ambang.
Adapun Dampak Positif Penggunaan Pestisida antara lain:
• Dapat
diaplikasikan dengan mudah.
• dapat
diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.
• Hasilnya dapat
dirasakan dalam waktu singkat.
• Dapat
diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat.
• Mudah
diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.
Sedangkan dampak negatif penggunaan pestisida:
• Pencemaran
terhadap ekosistem sungai, kolam, rawa/danau dan perairan.
• Pencemaran
terhadap ekosistem lahan sayuran holtikultura.
• Pencemaran
terhadap keadaan populasi hama, patogen dan musuh alami.
• Pemanasan
global.
• Pencemaran
terhadap kesehatan manusia.
Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia:
Pestisida
meracuni manusia tidak hanya pada saat pestisida itu digunakan, tetapi juga
saat mempersiapkan, atau sesudah melakukan penyemprotan. Kecelakaan akibat pestisida pada manusia sering terjadi,
terutama dialami oleh orang yang langsung melaksanakan penyemprotan.
Gejala yang terjadi saat Keracunan Pestisida:
Antara lain :
• Pusing ketika
sedang menyemprot maupun sesudahnya,
• Muntah,
• Mulas,
• Mata Berair,
• Kulit terasa
gatal-gatal dan menjadi luka,
• Kejang-kejang,
• Pingsan,
• dan tidak
sedikit kasus berakhir dengan kematian.
Kejadian diatas umumnya disebabkan kurangnya perhatian atas
keselamatan kerja dan kurangnya
kesadaran bahwa pestisida adalah racun.
Secara Spesifik Bahaya Pestisida Bagi Manusia antara lain :
1. Kulit
Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian
atau langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja
disemprot, ketika pestisida terkena pada kulit atau pakaian, ketika petani
mencampur pestisida tanpa sarung tangan, atau ketika anggota keluarga mencuci
pakaian yang telah terkena pestisida. Untuk petani atau pekerja lapangan, cara
keracunan yang paling sering terjadi adalah melalui kulit.
2. Pernafasan
Hal ini paling sering terjadi pada petani yang menyemprot
pestisida atau pada orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan. Perlu
diingat bahwa beberapa pestisida yang beracun tidak berbau.
3. Mulut
Hal ini terjadi bila seseorang meminum pestisida secara
sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah
tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
setelah berurusan dengan pestisida.
4. Sistem Syaraf
Banyak pestisida yang digunakan di bidang pertanian sangat
berbahaya bagi otak dan syaraf. Bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi sistem
syaraf disebut neurotoksin. Beberapa gejala dari penyakit pada otak yang
disebabkan oleh pestisida adalah masalah ingatan yang gawat, sulit
berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, kehilangan kesadaran dan
koma.
Karena hati adalah organ tubuh yang berfungsi menetralkan
bahan-bahan kimia beracun, maka hati itu sendiri sering kali di rusak oleh
pestisida. Hal ini dapat menyebabkan hepatitis.
Muntah-muntah, sakit perut dan diare adalah gejala umum dari
keracunan pestisida. Banyak orang yang bekerja dengan pestisida selama
bertahun-tahun, mengalami masalah sulit makan. Orang-orang yang menelan
pestisida (baik sengaja atau tidak) efeknya sangat buruk pada perut dan tubuh
secara umum. Pestisida merusak langsung melalui dinding-dinding perut.
Reaksi alergi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh
manusia. Hal ini adalah reaksi yang diberikan tubuh kita terhadap bahan-bahan
asing. Pestisida bervariasi dalam mengakibatkan reaksi alergi, setiap orang
memberi reaksi berbeda untuk derajat penggunaan pestisida yang berbeda pula.
Beberapa jenis pestisida telah diketahui dapat mengganggu sistem kekebalan
tubuh manusia dengan cara yang lebih berbahaya. Beberapa jenis pestisida dapat
melemahkan kemampuan tubuh untuk menahan dan melawan infeksi. Ini berarti tubuh
kita menjadi lebih mudah terkena infeksi. Atau, jika telah terjadi infeksi
penyakit ini menjadi lebih serius dan makin sulit untuk disembuhkan.
Penggunaan pestisida
di sektor pertanian selain dapat membasmi atau mengendalikan hama, sehingga
membantu petani meningkatkan produktivitasnya, membuat pertanian lebih efisien,
dan ekonomis. Juga berakibat menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan dan
Pencemaran terhadap kesehatan mahluk hidup
No comments:
Post a Comment